Kamis, 01 Oktober 2015

Urutan Kabel UTP Straight Dan Cross Over



Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:








Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
Kabel UTP Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
Kabel UTP Category 5e
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz


Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable




KABEL STRAIGHT

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.




Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:





Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router

KABEL CROSS OVER

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan

ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.








Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router


Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.



Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:








Praktek membuat kabel Straight
Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).







Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP, standar urutan kabel straight dan cross overdan cara membuat kabel jaringan straight menggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.

Tutorial Setting Server Router



1. Login Root


2. #apt-get cdrom add (jika perlu)


3. #ifconfig


#ifconfig eth0 up


#ifconfig eth1 up


#if config


4. #nano /etc/network/interfaces


Sintak :




ð Kemudian di save tekan CTRL+X





5. #/etc/init.d/networking restart

#ifconfig









6. #nano /etc/resolv.conf


Masukkan sintak:










7. #nano /etc/sysctl.conf


Cari kata kunci di bawah ini:





*) Hapus karakter “#”







MASUK KE TAHAP KONFIGURASI NAT




7. #iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE


8. #echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward



9. #cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


*) Jika berhasil akan muncul angka “1” dan jika terjadi kesalahan akan muncul angka “0” .


10. #iptables –t nat –L


*) Perintah ini digunakan untuk mengecek apakah perintah sebelumnya sudah absolut atau belum.


11. #nano /etc/rc.local


*) Tambahkan perintah “iptables” tepat berada di bawah tulisan


#By Default this Script does nothing


Sintak:





ð Kemudian di save tekan CTRL+X





12. Masuk ke client dan lakukan pengisian pada TCP/IP












MASUK KE TAHAPAN KONFIGURASI PROXY







13. Masukkan CD-Debian Server


14. #apt-get cdrom add (*Jika perlu)


15. #apt-get install squid


16. #nano /etc/squid/squid.conf






A. Tekan CTRL+W lalu ketik an : NETWOTK OPTION


ð Cari acuan : #http_port 3128


Ketikkan “transparent” di sebelah kanan acuan tersebut.


Hasil : #http_port 3128 transparent








B. Tekan CTRL+W lalu ketik an : ADMINISTRATIVE PARAMETERS


ð Cari acuan :#cache_mgr webmaster


# webmaster Di Ganti irvan@smknpasirian-lmj.sch.id

Sintak :








C. Tekan CTRL+W lalu ketik an : MAIL_From


ð Cari acuan : #visible_hostname


Tambahkan sintak situs.

Hasil : visible_hostname www.smknpasirian-lmj.sch.id











D. Tekan CTRL+W lalu ketik an : ACCESS CONTROL


ð Cari acuan : #acl to_localhost dst 127.0.0.0/8


Ketikkan script tepat di bawah acuan tersebut dengan jarak satu baris ke bawah.

Sintak :















acl lokal src 192.168.50.0/255.255.255.0


acl blokir url_regex –i htpp://www.google.com


acl blokir url_regex –i htpp://www.yahoo.com


acl blokir url_regex –i htpp://www.facebook.com


acl blokir url_regex –i htpp://www.irvan-creations.com







E. Tekan CTRL+W lalu ketik an : http_access allow localhost


ð Cari acuan :# http_access allow localhost


Ketikkan script tepat di bawah acuan tersebut dengan jarak satu baris ke bawah.


Sintak :










ð Kemudian di save tekan CTRL+X


17. #/etc/init.d/squid restart


18. #iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp --dport 80 –j REDIRECT --to-port 3128


19. #nano /etc/rc.local

Lakukan penyuntingan dengan memasukkan kata perintah “iptables PREROUTING”

di sebelah atas “iptables POSTROUTING”.

Sintak :

#By Default By this script does nothing






iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp --dport 80 –j REDIRECT –to-port 3128


iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –jMASQUERADE


echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip_forward






exit 0


ð Kemudian Save tekan CTRL+X


20. Lakukan cek pada computer client dengan membuka program browser yang telah


tersedia. Lantas kemudian kunjungi situs yang di blokir tadi ….


Jika situs tersebut bertulisan “Access Denied” maka semua kerjaan bisa di katakan


Berhasil dan Suksess ^_^